Selasa, 23 Februari 2010

compiz fusion ubuntu

gini neh hasil pake compiz di ubuntu

Senin, 22 Februari 2010

'The Last Airbender' Trailer

video trailer The Last Airbender neh
sayang ga kluar Appa n Taft..................
coba klo kluar

Jumat, 19 Februari 2010

Sedikit Penjelasan Hardware Jaringan

Kali ini saya akan coba jelaskan sedikit gambaran mengenai fungsi dari hardware jaringan yang telah di request. Yakni Router, Switch dan Hub. Langsung aja ke bahasannya ...

Router : Router, digunakan untuk menyambung 2 jaringan yang berbeda. Sebagai contohnya, untuk menyambungkan antara LAN dengan Internet diperlukan adanya router sebagai jembatan dari 2 jaringan tersebut.

Kedudukan router biasanya diletakkan sesudah modem, kira-kira gambarannya adalah seperti ini.

Internet ---> Modem ---> Router ---> LAN


Router yang digambarkan diatas berfungsi sebagai gateway, sekaligus firewall.
Gateway : Gerbang penantian menuju internet. Masing-masing client/workstation dalam jaringan melewati gateway terlebih dahulu untuk menuju internet. Bisa digambarkan seperti ini :



Firewall : Biasanya dipasang diantara internet dan router. Firewall berfungsi sebagai tembok keamanan untuk jaringan dalam [ LAN ]. Didalamnya biasanya terdapat fasilitas, firewall, logging, snort. etc.



Contoh router phisik multifungsi seperti itu adalah Cisco Router. Tetapi saya lebih cenderung memakai alternatif router yaitu menggunakan Smoothwall. Karena smoothwall hanya memerlukan komputer butut yang sudah lama tidak terpakai dengan harddisk sekitar 300 mb, dan tentunya 2 lan card.
Smoothwall adalah distro linux khusus yang didesain untuk menangani masalah router, firewall, dan gateway. Selain itu Router pun digunakan untuk menyambungkan 2 LAN, yang berbeda subnet masknya. Lebih kearah Intranet.

Switch : Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.

Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Gambarannya adalah seperti ini :


Hub : Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast)


Untuk sementara segitu dulu aja penjelasannya yah ... heheuhuehue ... silahkan request lagi.

PHP & MySQL: Tutorial Dasar

Bosen ngebahas linux terus, kali² kita bahas php ok :D


Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi - operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(”$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (”Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (”Database tidak ditemukan”); >

Penjelasan Script:
a. mysql_connect
digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
mysql_connect(”localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db
untuk memilih database yang akan digunakan.
c. if (!$conn) die (”Koneksi gagal”);
jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan

Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.

2. Membuat tabel pada MySQL
include (”konfig.php”);
mysql_query(”CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>

Penjelasan script:
1. include (”konfig.php”);
perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
2. mysql_query
format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.

3. Memasukkan data pada tabel
include (”konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (’Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (”tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

4 . Menampilkan data dari tabel
include (”konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows
”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn]
”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg]
”;
echo “Negara: $row[negara]”;
} ?>

Penjelasan script:
1. mysql_num_rows
digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
2. while ( ) {
}
digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
3. mysql_fetch_array
menampilkan data dari tabel dalam bentuk array

Untuk penggunaan lainnya (hapus, update, dsb) yang berubah hanya string query-nya saja.

TUTORIAL FIREWALL / GATEWAY DENGAN SHOREWALL

Pada artikel kali ini, saya mencoba memberikan langkah-langkah singkat untuk membuat
sebuah Firewall / Gateway dengan menggunakan komputer apa adanya. Apa yang saya
lakukan ini sudah saya coba dan Alhamdulillah tanpa masalah dan system Firewall /
Gatewaynya dapat bekerja dengan baik dan benar. Untuk Firewall / Gateway saya
menggunakan aplikasi Shorewall yang saya rasa cukup mudah untuk melakukan
konfigurasinya dibanding melakukan konfigurasi melalui iptables secara langsung.
Ok kita akan mulai tutorial singkat ini, ada beberapa langkah yang akan kita lakukan, antara
lain :
1. Lakukan fresh install Ubuntu Linux, pada tutorial kali ini, saya menggunakan Ubuntu
Linux Server 8.10 dengan spesifikasi komputer P IV dengan memory 512 MB, disini
saya menggunakan mode text untuk melakukan konfigurasi, sekalian membiasakan
diri melakukan konfigurasi tanpa harus menggunakan XWindows nya.
2. Saya membuat kebijakan firewall untuk untuk koneksi dari Internet ke Firewall adalah
DROP begitu juga dari jaringan LAN Local ke Internet adalah DROP, kecuali koneksi
dari Firewall ke Internet dan dari Firewall ke LAN Local adalah ACCEPT.
3. Di komputer yang akan saya jadikan Firewall / Gateway saya mempunyai 2 Lan
Card, yakni eth0 untuk koneksi ke modem (Internet) dan eth1 untuk koneksi ke LAN
Local.
4. Setelah proses instalasi Server Ubuntu selesai, saya melakukan modifikasi :
/etc/network/interfaces dengan melakukan : sudo nano /etc/network/interfaces dan
kemudian melakukan konfigurasi kartu jaringan untuk eth0 dan eth1, berikut
konfigurasi yang saya lakukan untuk Server saya :
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
# The second network interface
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
Di konfigurasi di atas, anda bisa melihat bahwa eth0 saya terhubung dengan modem
ADSL dengan konfigurasi mendapatkan IP secara otomatis (DHCP) IP standarnya
adalah 192.168.0.*, sedangkan untuk eth1 saya melakukan setting manual (IP secara
manual) dengan memberikan IP untuk eth1 adalah 192.168.1.1.
5. Langkah berikutnya adalah membuat Server DHCP, sehingga komputer di seluruh
jaringan LAN Local akan mendapatkan IP secara otomatis, langkah-langkahnya
adalah dengan cara menginstall software DHCP Server dengan cara : sudo apt-get
install dhcp3-server, setelah itu melakukan sedikit konfigurasi di : /etc/default/dhcp3-
server dengan memberi nilai pada variabel INTERFACES=”eth1”. Langkah
selanjutnya adalah melakukan modifikasi konfigurasi pada : /etc/dhcp3/dhcpd.conf biar
aman, sebelumnya buat backup file asli dari /etc/dhcp3/dhcpd.conf itu dengan cara :
sudo mv /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.original, setelah itu baru kita
membuat file konfigurasi baru dengan cara : sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf dengan
isi dari file konfigurasi seperti berikut :
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.1;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
option domain-name "IBM-UBUNTU";
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.100 192.168.1.130;
}
Di konfigurasi di atas saya memberi range untuk komputer LAN Local (30 Komputer)
dari IP 192.168.1.100 – 192.168.1.130.
6. Langkah selanjutnya adalah menginstall Shorewall dengan cara : sudo apt-get install
shorewall dnsmasq, kemudian copy kan settingan standar dari Shorewall dari direktori
/usr/share/doc/shorewall-common/examples/two-interfaces ke /etc/shorewall. Setelah
itu lakukan konfigurasi pada file : /etc/shorewall/shorewall.conf dengan cara : sudo
nano /etc/shorewall/shorewall.conf untuk kemudian melakukan modifikasi “IPFORWARDING=
Keep” menjadi “IP-FORWARDING=On” langkah selanjutnya adalah
melakukan konfigurasi terhadap file : /etc/default/shorewall dengan cara : sudo nano
/etc/default/shorewall untuk kemudian mengubah nilai status startup menjadi 1.
7. Pada langkah berikut kita akan membuat rule untuk firewall kita. Kita akan melakukan
konfigurasi file : /etc/shorewall/policy dengan cara : sudo nano /etc/shorewall/policy.
Nah contoh konfigurasi yang saya lakukan adalah seperti ini :
loc net DROP info
loc $FW DROP info
loc all DROP info
$FW net ACCEPT
$FW loc ACCEPT
net $FW DROP info
net loc DROP info
all all DROP info
8. Langkah berikut kita akan melakukan konfigurasi pada file : /etc/shorewall/rules, pada
konfigurasi kali ini saya hanya akan membolehkan akses SSH (22), HTTP (80),
HTTPS (443), FTP (21 dan 20), DNS (53), SMTP (25), POP3 (110) dan Yahoo
Messengger (5050) dari Lan Local ke Internet dan Firewall, berikut konfigurasi Firewall
yang saya lakukan :
### Settingan Port Yang Boleh
ACCEPT loc $FW tcp 20,21,22,25,53,80,110,443,5050
ACCEPT loc $FW udp 20,21,22,25,53,80,110,443,5050
ACCEPT loc net tcp 20,21,22,25,53,80,110,443,5050
ACCEPT loc net udp 20,21,22,25,53,80,110,443,5050
9. Selesai lah konfigurasi Firewall yang telah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah
Restart Server Anda dan Setting Komputer di jaringan Lokal untuk mendapatkan IP
Automatic dari Server yang sudah kita buat.
Mudah-mudah langkah-langkah yang saya berikan bisa dengan mudah dimengerti dan
diaplikasikan dengan mudah. Mohon maaf jika bahasa yang saya gunakan agak sulit
dimengerti, maklum saya juga pemula dalam hal ini, saya membuat tutorial ini untuk
mempermudah mengingat langkah-langkah yang saya lakukan dalam membuat Firewall /
Gateway. Semoga bermanfaat...

Membuat Authentication Password untuk Proxy SQUID

PErnah punya Proxy yang ingin dipakai oleh user tertentu saja?? Di Squid tersedia beberapa pilihan authentication yang bisa dipakai, diantarana :

=> NCSA: Uses an NCSA-style username and password file.
=> LDAP: Uses the Lightweight Directory Access Protocol
=> MSNT: Uses a Windows NT authentication domain.
=> PAM: Uses the Linux Pluggable Authentication Modules scheme.
=> SMB: Uses a SMB server like Windows NT or Samba.
=> getpwam: Uses the old-fashioned Unix password file.
=> SASL: Uses SALS libraries.
=> NTLM, Negotiate and Digest authentication

Kali ini aq coba bikin authentication dengan NCSA dengan Squid 2.6 STABLE 18.

Dengan asumsi proxy Squid sudah terinstal, maka kita perlu mengubah beberapa line di file /etc/squid/squid.conf. Tapi sebelumna kita perlu membuat file passwd yang isina nama user beserta passwordna dalam style NCSA. Masuk ke terminal dan ketikkan perintah :

# htpasswd /etc/squid/passwd usersquid

Perintah diatas berarti akan membuat file baru /etc/squid/passwd. Nanti ada prompt untuk memasukkan password si usersquid :

New password:
Re-type new password:
Adding password for user usersquid

Setelah itu kita harus tau dimana binary ncsa_auth disimpan :

# dpkg -L squid | grep nsca_auth

Hasilna :

/usr/lib/squid/ncsa_auth

atau dengan :

# rpm -ql squid | grep nsca_auth

hasilna :

/usr/lib/squid/ncsa_auth

Abis itu kita harus mengedit file konfigurasi si Squid di /etc/squid/squid.conf. Buka file tersebut dengan teks editor kesayangan lalu tambahin line2 berikut :

auth_param basic program /usr/lib/squid/ncsa_auth /etc/squid/passwd
auth_param basic children 5
auth_param basic realm Squid proxy-caching web server

Lalu cari bagian tag http_access dan tambahin ACL berikut :

acl ncsa_users proxy_auth REQUIRED
http_access allow ncsa_users

Restart service Squid, n coba setting proxy di Browser

Menjebol Password BIOS

Password BIOS biasanya digunakan sebagai pengaman pertama komputer anda. Selain itu password BIOS juga digunakan sebagai pengaman terhadap settingan konfigurasi hardware komputer. Tapi jika anda lupa password ini akan menjadi berabe. Ada cara manualnya jika anda lupa password BIOS yaitu dengan melepas baterai didalam CPU. Selain itu ternyata ada cara lain membobol password BIOS tanpa membongkar CPU kita.

Di bawah ini adalah default password yang aslinya memang disediakan oleh pembuat BIOS untuk mengantisipasi kejadian password yang terlupakan. Yang perlu anda lakukan adalah mencoba satu per satu password tersebut sampai anda menemukannya.

AWARD BIOS
01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%

AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder

PHOENIX
BIOS, CMOS, phoenix, PHOENIX

Password lainnya yang bisa Anda coba
LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj

Selain itu bisa juga dicoba dengan mencabt baterai CMOS...............
semoga bermafaat ya

Senin, 15 Februari 2010

Membuat Web Server di Linux Ubuntu

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

untuk cara instalasinya bisa di pahami dibawah ini:
Pertama instal dulu web server apache
# sudo apt-get install apache2

kedua install database server
# sudo apt-get install mysql-server

kemudian install php untuk apache
# sudo apt-get install php5

selanjutnya install mysql untuk apache
# apt-get install libapache-mod-acct-mysql
# apt-get install php5-mysql

sebagai tambahan juga silahkan tes terlebih dahulu apakah webserver yang telah temen-temen buat tadi sukses atau tidak dengan cara ketikkan alamat di browsernya :

http://localhost

jika telah tampil tulisan “it work“, berarti instalasi yang baru saja temen-temen lakukan telah berhasil dan untuk htdoc di linux adalah :

/ var / www /

sudah selesai semua, semoga bisa membantu temen-temen agat tidak terlalu tergantung pada windows. kalau linux bisa kenapa pakai windows..

Rabu, 10 Februari 2010

BIKIN LOCAL REPOSITORY UBUNTU

Buat pemakai linux, terutama Ubuntu pasti males kalo udah harus install ulang, karena harus nginstall aplikasi lagi lewat internet (klo inetnya kenceng mah ga terlalu masalah, iya kaga sob???) n nunggunya pasti lama .....
nah disini bakalan dibahas cara istall aplikasi Ubuntu tanpa harus lewat internet aka lokal bro..........
Ok deh langsung aja ya

Pertama
Masuk ke ubuntu lama. Copy file-file di folder ‘/var/cache/apt/archives’ ke suatu tempat. Misalnya ke usb flash disk dan disimpan di folder repo.

Kedua
Install ulang ubuntunya. Fresh install kan?

Ketiga
Setelah install selesai copy file yg tadi disimpan flash disk ke direktory, misalnya ‘/home/akep/Desktop’. Hingga hasil ahirnya jadi gini ‘/home/akep/Desktop/repo’

Keempat
install program bantuan agar proses ‘dpkg-scanpackages..’ bisa di execute. Nama programnya dpkg-dev. Hanya di komputer dimana proses bikin local repo dilaksanakan;
akep@akep-desktop:~$ sudo apt-get install dpkg-dev

Kelima
Buat file Packages.gz. Caranya masuk ke direktory yg membawahi folder repo lalu jalankan perintah scanpackages;

akep@ akep -desktop:~/Desktop$ cd /home/ akep /Desktop
akep @ akep -desktop:~/Desktop$ sudo dpkg-scanpackages repo /dev/null | gzip -9c > repo/Packages.gz

Jangan ada salah ketik. Bahkan penempatan spasi harus tepat. Hasilnya akan terlihat seperti ini:

** Packages in archive but missing from override file: **
adesklets amaya apport apport-gtk arts atlantik avidemux blinken
capplets-data clamav clamav-base clamav-freshclam dansguardian
dosbox edict enscript fb-music-high ffmpeg firehol fluxbox frozenWrote 305 entries to output Packages file……
Selesai. Di folder ‘/home/ akep /Desktop/repo’ disamping dipenuhi file *.deb sekarang ada file baru dengan nama Packages.gz. Local repo siap digunakan. Tinggal setting di komputer yg akan memanfaatkan repo ini.

SETTING DI KOMPI PEMAKAI
Edit file ‘/etc/apt/sources.list’. Edit dengan cara ngasih tanda pagar di awal baris untuk tiap-tiap alamat repo yg gak kepakai lalu tambahkan baris berikut;
deb file:///home/ akep /Desktop repo/

(menuliskan nama folder yg berisi repo harus pake spasi dan di tutup dengan tanda ‘/’)
Update repo :
sudo apt-get update
Setup selesai. Install-install program yg dahulu ada di ubuntu lama sudah bisa dimulai. Kecepatannya pasti luar biasa karena reponya ada di local.

Sabtu, 06 Februari 2010

Konfigurasi Samba Sebagai PDC di Ubuntu Server

Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD ( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa program bantu sehingga sistem operasi Linux (dan UNIX lainnya) bisa mengakses resources yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara Windows dan UNIX.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Berikut ini adalah cara mengkonfigurasi Samba Server Sebagai PDC :
1. pertama dowload program samba dan accesorisnya :

apt-get install samba samba-common samba-doc libcupsys2-gnutls10 libkrb53 winbind smbclient
2. Konfigurasi /etc/samba/smb.conf sebagai berikut :

[global]
workgroup = ubuntudk.com --> ubah sesuain yang kita mau
netbios name = ubuntuserver --> ubah sesuain yang kita mau
server string = %h server (Samba, Ubuntu) --> ubah sesuain yang kita mau
passdb backend = tdbsam
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins bcast hosts
domain logons = yes
preferred master = yes
wins support = yes
# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000
# sync smb passwords woth linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes
# set the loglevel
log level = 3
[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no
browsable = no
[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = no
[profile]
comment = User profiles
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = yes
browsable = no
3. Buat beberapa direktori berikut sebagai domain logon dan profile :

mkdir /home/samba
mkdir /home/samba/netlogon
mkdir /home/samba/profiles
mkdir /var/spool/samba
chmod 777 /var/spool/samba/
chown -R root:users /home/samba/
chmod -R 771 /home/samba/
4. Lalu restart samba

/etc/init.d/samba restart
5. Ubah pada bagian /etc/nsswitch.conf, pada baris :

hosts: files dns
menjadi :
hosts: files wins dns
6. tambahkan beberapa pc clinet pada /etc/hosts :

127.0.0.1 localhost
192.168.0.136 ubuntuserver.dk.co.id ubuntuserver.dk.co.id
192.168.0.131 ciko
192.168.0.133 dian
192.168.0.135 gustin
7. Tambahkan user root kedalam user samba :

smbpasswd -a root
New SMB password:
Retype new SMB password:
8. buat file /etc/samba/smbusers lalu jalankan :

echo "root = Administrator" > /etc/samba/smbusers

mengartikan bahwa user root = user administrator pada windows
9. Test drive, apakah settingan kita dah benar :

smbclient -L localhost -U%
akan menghasilkan output :

Domain=[UBUNTUDK.COM] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.22]
Sharename Type Comment
--------- ---- -------
netlogon Disk Network Logon Service
allusers Disk All Users
IPC$ IPC IPC Service (ubuntuserver server (Samba, Ubuntu))
ADMIN$ IPC IPC Service (ubuntuserver server (Samba, Ubuntu))
Domain=[UBUNTUDK.COM] OS=[Unix] Server=[Samba 3.0.22]
Server Comment
--------- -------
UBUNTUSERVER ubuntuserver server (Samba, Ubuntu)
Workgroup Master
--------- -------
UBUNTUDK.COM UBUNTUSERVER

10. lalu kita setup domain group untuk windows, jalankan perintah :

net groupmap modify ntgroup="Domain Admins" unixgroup=root
net groupmap modify ntgroup="Domain Users" unixgroup=users
net groupmap modify ntgroup="Domain Guests" unixgroup=nogroup
11. tambah user linux dan user samba dengan cara :
user linux :

useradd ciko -m -G users

user samba :

smbpasswd -a ciko
12. Sekarang tambahan direktori share yang akan dipakai oleh seluruh user :

mkdir -p /home/shares/allusers
chown -R root:users /home/shares/allusers/
chmod -R ug+rwx,o+rx-w /home/shares/allusers/
13. Ubah juga pada /etc/samba/smb.conf, tambahkan baris berikut :

[allusers]
comment = All Users
path = /home/shares/allusers
valid users = @users
force group = users
create mask = 0660
directory mask = 0771
writable = yes
14. lalu restart samba kembali :

/etc/init.d/samba restart
15. Langkah Yang terakhir dalah dengan menjoinkan mesin windows ke pdc linux kita, dengan cara : ( Testing Dengan Windows XP )
- click kanan pada mycomputer
- pilih computer name lalu change
- masukan domain PDC pada bagisn domain
- akan muncul windows yang meminta memasukan user dan password, pada langkah ini masukan user root dan password samba untuk user root
- OK
- Akan muncul bahwa kita sukses menjoinkan mesin windows ke PDC linux

Setting Modem dan WAP Nokia 3585i CDMA

Nokia 3585i bisa sebagai modem pake kabel data DKU-5 atau CA-42.
jangan lupa untuk instal kabel driver nya disini
http://www.telkomflexi.com/download/inde…

caranya:
1. klik Start-Control panel-dobel klik "Network Connection"
2. klik File - "New Connection Wizard", klik Next
3. pilih "Setup my connection manually" klik Next
4. pilih "Connect using a dial-up modem" klik Next
5. ISP Name TelkomFlexi, klik Next, phone number :#777 lalu klik Next
6. isi user name telkomnet@flexi, Password & confirm Password telkom
7. Berikan tanda chek untuk "make this the default internetconnection"
8. Berikan tanda chek "Add a shortcut to this connection to my
desktop", jika anda menghendaki -klik Finish.



cara akses WAP Telkom Flexi
Setting WAP Gateway :
Ketik *#2769737#
Server Address - Server 1 - 10.177.7.7:8088
Server Address - Server 2 - 0.0.0.0:0000
Setting URL :
Tekan lama "0'' atau pilih menu "mini browser"
muncul "error" (biasa)
Pilih "menu"
Pilih "advanced"
Pilih no. 1 "setting"
Pilih no. 1 "homepage"
Isi dengan "http://wap.telkomflexi.com
Simpan
Input Nomor dan Setting Terminal :
Tekan ##20081239 > tekan tombol merah (off), pilih simple NAM security code tekan 123123. Muncul NAM 1 (phone number), isikan nomor. Tekan Back sampai ending file service programming.